Minyak Kutus-Kutus, minyak herbal khas Bali yang dikenal luas akan khasiatnya, menggabungkan berbagai tanaman obat dalam formulasi alaminya. Salah satu bahan utama yang memberikan kekuatan pada minyak ini adalah daun Ashitaba (Angelica keiskei), tanaman herbal asal Jepang yang dikenal dengan sebutan "daun besok" karena kemampuannya untuk tumbuh kembali dengan cepat setelah dipanen.
Daun Ashitaba mengandung berbagai senyawa bioaktif yang memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.
Salah satu senyawa utama dalam daun Ashitaba adalah chalcone, yaitu senyawa flavonoid yang jarang ditemukan dalam tanaman lain. Chalcone dalam Ashitaba, seperti 4-hydroxyderricin dan xanthoangelol, memiliki struktur kimia unik yang terdiri dari dua cincin aromatik yang dihubungkan oleh rantai karbon tak jenuh. Senyawa ini dikenal memiliki aktivitas antioksidan, anti-inflamasi, dan antikanker.
Selain chalcone, Ashitaba juga mengandung berbagai flavonoid lain seperti luteolin dan quercetin. Flavonoid ini berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Ashitaba juga kaya akan karotenoid, termasuk beta-karoten dan lutein. Karotenoid ini penting untuk kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh.
Dalam hal vitamin, daun Ashitaba mengandung vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, E, K, biotin, dan asam folat. Vitamin-vitamin ini berperan dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk metabolisme energi, pembentukan sel darah merah, dan kesehatan kulit.
Mineral yang terdapat dalam Ashitaba meliputi kalsium, magnesium, kalium, fosfor, seng, dan tembaga. Mineral-mineral ini penting untuk kesehatan tulang, fungsi otot, dan keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Kandungan senyawa bioaktif dalam daun Ashitaba memberikan berbagai manfaat kesehatan yang mendukung efektivitas Minyak Kutus-Kutus.
Chalcone dalam Ashitaba memiliki aktivitas anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Senyawa ini juga menunjukkan potensi dalam menghambat pertumbuhan sel kanker dan memiliki efek antidiabetes dengan meningkatkan sensitivitas insulin.
Flavonoid seperti luteolin dan quercetin berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Mereka juga memiliki efek anti-inflamasi dan dapat membantu dalam pencegahan penyakit kardiovaskular.
Karotenoid dalam Ashitaba, seperti beta-karoten dan lutein, penting untuk kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh. Beta-karoten dapat diubah menjadi vitamin A dalam tubuh, yang penting untuk penglihatan, sementara lutein membantu melindungi mata dari kerusakan akibat cahaya biru.
Vitamin dan mineral dalam Ashitaba mendukung berbagai fungsi tubuh. Vitamin B kompleks berperan dalam metabolisme energi, vitamin C sebagai antioksidan dan mendukung sistem kekebalan tubuh, sementara mineral seperti kalsium dan magnesium penting untuk kesehatan tulang dan fungsi otot.
Dengan kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif yang beragam, daun Ashitaba memiliki potensi sebagai suplemen kesehatan alami. Penggunaan daun Ashitaba dalam Minyak Kutus-Kutus memperkaya manfaat minyak ini, menjadikannya pilihan alami untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan.
Dengan mengintegrasikan daun Ashitaba ke dalam formulasi Minyak Kutus-Kutus, produk ini tidak hanya mengandalkan kekayaan herbal lokal Bali, tetapi juga memanfaatkan khasiat tanaman herbal dari Jepang, menciptakan sinergi alami yang mendukung kesehatan dan vitalitas.